PERSONA NON GATRA
Pameran cetak kayu dan cetak lino AB. RAHARJA
28 Juni – 12 juli 2019
Tempat:
MIRACLE PRINTS, Suryodiningratan MJ. II/853, Mantrijeron, Yogyakarta 55141
Pembukaan:
Jumat, 28 Juni 2019, pukul 17.00
Dibuka oleh Agung Kurniawan (perupa)
CP: Ria Novitri/081539816190
Deskripsi:
Pameran 10 karya cetak cukil lino dan cukil kayu bikinan tahun 2018-2019 dalam berbagai ukuran dari seniman yang belakangan ini sangat suntuk dengan teknik cukil dan bahasan-bahasan sejarah dan filsafat kemanusiaan. Cukilannya ritmis, pendek-pendek, tegas mengangkat kisah-kisah sejarah peradaban manusia dari berbagai sumber bacaan yang diminatinya.
Ia bukan tipe 'seniman kemaren sore' yang masih coba-coba mencari gaya dan melihat berbagai peluang di seni rupa. Ia memiliki karakter kuat dalam teknik cukilnya dan tema-tema yang diangkatnya.
Statemennya belum lama ini "Mencukil adalah hidupku" dan "Aku mencukil maka aku ada" seakan ingin menegaskan betapa mendalam dan seriusnya ia dengan media ini.
Miracle Prints
………………..
Statemen seniman:
Persona Non Gatra secara harafiah berarti orang atau sekelompok orang yang tidak diinginkan atau ditolak kehadirannya dalam sebuah negara atau pemerintahan, karena merek dianggap berbahaya dan memiliki bentuk pemikiran yang berbeda dengan kebanyakan orang/ masyarakat awam. Contohnya saja sekolah-sekolah misreri yang muncul di abad Pertengahan, Perkumpulan Rahasia dan para Mistikus dengan berbagai ajaran terlarangnya. Dengan menggunakan samaran, topeng sampai bergerak dibawah tanah ajaran mereka terus berkembang seperti halnya Alkimia yang menyamar dalam Gnostisisme juga dalam seni (lukisan yang penuh simbol mistik). Tradisi mistik sebenarnya ada dalam semua agama yakni Sufisme dalam Islam, Kabbala Yahudi, Mistisisme Kristen, Samadhi dalam Buddha juga Yoga dalam Hindu.
Pameran kali ini akan lebih menekankan pada simbolisme mistik kristen dan tradisi Drama Bertopeng di Yunani. Sebuah dunia yang lebih luas, lebih asing, lebih kaya terbentang di bawah permukaan; di balik selubung dari Topeng. Selain untuk menyamarkan, untuk menyembunyikan sesuatu -jangan lupa bahwa kata Topeng dalam bahasa Latin yaitu 'persona' yang berarti untuk menyuarakan, mengatakan atau mengkomunikasikan secara lebih keras: pengalaman yang dialami. Sedangkan dalam bahasa Yunani, istilah 'prosophon' (Topeng) sering dipakai dalam drama-drama Yunani dan dimaksudkan seperti mikropon -supaya penonton yang jauh bisa mendengar suara sang Aktor dengan lebih jelas.
AB. Raharja