teras
  • MIRACLE PRINTS
    • News >
      • PLEASURE-PASSION >
        • Ariswan Adhitama
        • M. Muhlis Lugis
        • Reno Megy Setiawan
        • Syahrizal Pahlevi
      • Archives >
        • Mini Residency >
          • Online Application
      • Home >
        • MEMBER of Miracle Prints >
          • Support
        • Gallery >
          • Merchandise
        • TERAS Management
        • TERAS PRINT DEALER
        • About
        • Links
        • Contact
  • Studio
    • Facilities
    • Editioning
    • Classes
    • History and Technique Printmaking
    • Articles on Printmaking from Art in Print
  • Printmaker Syahrizal Pahlevi
  • JIMB
  • Blog

miracle blog

happy anxious days

8/11/2020

0 Comments

 
Picture
Catatan Kris Budiman
 
Sewaktu pertama kali saya dikontak oleh Tina, seketika itu juga terbayang rentang waktu yang terbilang cukup panjang yang telah saya lalui dalam mengenal dan (terkadang) mengamati entah karya-karya Tina Wahyuningsih ataupun Sinta Carolina
 
Karya-karya Sinta --terutama berupa drawing-- bisa langsung diidentifikasi sekejap mata dari, pertama, diksi warnanya yang khas, meriah, berwarna-warni. Sinta pun gemar menghadirkan artefak-artefak (benda- benda) dan hewan-hewan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali tampak "sepele" sehingga luput dari amatan kita. Memasuki karya-karya Sinta adalah menikmati puitika kehidupan sehari-hari (the poetics of everyday life) atau seakan-akan memasuki dunia fabel masa kanak. Sementara Tina --dikenal dengan patung-patung lunaknya-- selama ini gemar menjelajahi bentuk-bentuk dan figur-figur yang asosiatif. Bentuk-bentuk yang mungkin membawa asosiasi kita pada sosok-sosok insani dan seperti-manusia (human-like), atau makhluk-makhluk imaginer tertentu, bahkan barangkali semata bentuk sebagai bentuk itu sendiri.
Ketika saya mengetahui judul pameran ini, yakni Happy Anxious Days, saya tergugah oleh ambiguitasnya, selain pada kemungkinan menautkannya pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Penautan pada konteks pandemi tentu lebih mudah dilakukan karena mereka berdua memamerkan karya-karya (berupa dan di atas) masker. Sementara yang saya maksud dengan ambiguitas itu adalah dalam hal tafsir terhadap judul tersebut. Di satu sisi ia berarti hari-hari cemas yang berbahagia, membahagiakan; di sisi lain dapat pula kita pahami seperti ucapan selamat: Selamat (menjalani, merayakan) hari-hari cemas. Hari-hari cemas itu tentu saja secara langsung merujuk, sekali lagi, kepada hari-hari yang masih dan sedang kita jalani selama beberapa bulan terakhir ini di tengah ancaman wabah. Akan tetapi, bukan itu saja. Dengan frasa itu Sinta dan Tina di satu sisi seperti sedang menyindir atau, setidaknya, menyodorkan sepotong ironi kepada kita; di sisi lain mereka pun menawarkan optimisme untuk tetap bahagia dan selamat dalam melalui kondisi darurat ini.
 
Kepada Sinta dan Tina, saya ucapkan:
Happy Anxious Days.
Selamat berpameran dengan gembira, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kris Budiman

0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    August 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.