PAMERAN SENI RUPA
KECIL ITU INDAH AFTER EDWIN’S (KIIAE) #2
Waktu : 1 MEI – 4 JUNI 2018
Tempat : MIRACLE PRINTS Art Shop Studio
Space I: JL. Suryodiningratan 34, Mantrijeron, Yogyakarta 55141 (tempat lama)
Space II: Suryodiningratan MJ. II/853, Mantrijeron, Yogyakarta 55141 (tempat baru)
Pembukaan : Selasa, 1 MEI 2018, pukul 16:00 di Space II: Suryodiningratan MJ II/853,
Mantrijeron, Yogyakarta 55141
Dibuka oleh : Dr. OEI HONG DJIEN
Acara : - Live painting oleh Octaravianus Baskara dan solo akustik oleh Tantri Burhanudin
- Konferensi pers 3rd Jogja International Miniprint Biennale (JIMB) 2018
- Launching Miracle Prints tempat baru
Penyelenggara : Teras Management dan Miracle Prints
Contact Person: Ria Novitri/081539816190
Email : [email protected]
Website : www.terasprintstudio.com
SENIMAN PESERTA:
ABDI SETIAWAN, ADI GUNAWAN, ADIN WAHYU WIDYARDINI, AGUNG ‘PEKIK’ HANAFI, AGUS ALMASIH, ARISWAN ADHITAMA, DADI SETIADI, DESY GITARY, GUNADI ‘UWUH’, HARI BUDIONO, HEDI HARIYANTO, IS HENDRI ZAIDUN, JANURI, JOKO ‘TOYING’ WIDODO, MA. ROZIQ, MEI ISIN, MUMTAZ KHAN CHOPAN, NARDI ‘PIT’, OKTARAVIANUS BASKARA, , RIDUAN, SUPAR MADIYANTO, SUSILO BUDI PURWANTO, TEGUH SUPRIYONO, THERESIA AGUSTINA SITOMPUL, TINA WAHYUNINGSIH, TRIEN ‘IEN’ AFRIZA, UGO UNTORO, UTIN RINI, WAHYU GUNAWAN
KECIL ITU INDAH AFTER EDWIN’S (KIIAE) adalah even tahunan Miracle Prints yang diselenggarakan pada bulan-bulan penyelenggaraan Artjog. KIIAF adalah bentuk presentasi dan pendistribusian karya seni ukuran kecil kepada para pencinta seni melalui ajang pameran/bazaar yang dikemas menarik.
KECIL ITU INDAH AFTER EDWIN’S (KIIAE) #1 telah diselenggarakan pada 13 Mei – 13 Juni 2017 yang lalu dengan 21 perupa..
Pameran “Kecil Itu Indah” identik dengan Edwin’s Gallery (Edwin’s). Ini dikarenakan setidaknya Edwin’s telah mengadakan 15 kali pameran dengan judul tersebut dan mengundang banyak perupa sebagai peserta. Modelnya adalah para perupa diminta membuat karya dalam ukuran kecil /mini untuk pameran sehingga karyanya mudah terjangkau harganya dan mudah dibawa (cash and carry) ketika ada yang ingin mengoleksinya. Sebenarnya ada tujuan lain karya dalam ukuran kecil menurut hemat kami diluar urusan harga dan kepraktisan. Karya ukuran kecil dapat menjadi “jeda dan alternatif” bagi perupa, penonton dan pencinta seni sekaligus merekomendasikan bahwa ukuran yang kecil tidak mengurangi kualitas maupun muatan dari sebuah karya. Barangkali ini sejalan dengan frasa terkenal yang juga menjadi judul buku di tahun 1973 ‘SMALL IS BEAUTIFUL’ dari ahli ekonomi keturunan Jerman Ernst Friedrich Schumacher sebagaimana dikutip oleh R. Fadjri yang menyatakan bahwa buku itu merupakan kritik terhadap ekonomi Barat saat berlangsung krisis energi pada 1973 dan dimulainya era globalisasi. Sebagai lawan dari frasa itu: Bigger is Better.
Pameran“KIIAE” yang mengundang berbagai perupa dalam berbagai media ini mirip-mirip atau boleh dianggap sengaja “meneruskan” konsep pameran oleh Edwin’s tersebut. Walau kita ketahui konsep pameran kecil/mini baik dengan nama sama maupun nama yang lain tidak hanya diusung oleh Edwin’s saja karena telah banyak pemeran serupa dilakukan baik oleh galeri, komunitas, art space termasuk oleh seniman secara mandiri. Namun kami mencatat saat ini hanya Edwin’s yang membuat even tersebut sebagai even berkala mereka sehingga poin inilah yang ingin dicatat dan menjadi pijakan proyek “KIIAE”.
KIIAE #2 kali ini menampilkan karya-karya dari 28 perupa Yogyakarta mulai dari pegrafis, pelukis, pematung, keramikus, seniman mixed media, fotografi dan lain-lain. Masing-masing menyertakan 2 buah karya berukuran maksimal 40x40x40 cm yang akan didisplay di dua tempat: Space I atau MP lama di jl. Suryodiningratan 34, Mantrijeron, Yogyakarta 55141 dan Space II atau MP baru di Suryodiningratan MJ. II/853, Mantrijeron, Yogyakarta 55141. Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2018 pukul 16.00 (4 sore) bertempat di Space II untuk memperkenalkan tempat baru MP yang akan secara resmi pindah mulai awal Juli 2018 yang akan datang. Rencananya pameran akan dibuka oleh bapak dr. Oei Hong Djien dan dimeriahkan dengan aksi ‘live painting’ oleh Oktaravianus Baskara dan Solo akustik oleh Tantri Burhanudin. Di acara pembukaan ini juga akan ada acara konferensi pers even The 3rd Jogja International Miniprint Biennale (JIMB) 2018 yang kebetulan pendaftaran terbukanya dimulai pada tanggal 1 Mei 2018.
Sebagaimana pameran pertama 2017 lalu, pameran KIIAE #2 ini diniatkan sebagai “Pameran Atas Pameran”. Agar tidak menjadi sekedar penerus, pengikut atau KW2, kami mengajak para perupa undangan dapat memasukkan respon pribadinya mengenai konsep “Kecil Itu Indah” dalam karya masing-masing sehingga terjadi sebuah dialog kreatif oleh sebuah pameran atas pameran lain yang pernah ada sebelumnya. Mungkin sekedar komentar, mempertanyakan, mengkritisi atau justru merayakannya. Apakah hal tersebut terwujud? Barangkali pameran itu sendiri yang akan menjawabnya nanti.
Yogyakarta, 25 April 2018,
Syahrizal Pahlevi/Miracle Prints