
“Dari KASANG Sampai SIJENJANG – 101”
Display 101 karya gambar Syahrizal Pahlevi
Tempat : MIRACLE PRINTS Art Shop & Studio, Suryodiningratan MJ II/853, Mantrijeron,
Yogyakarta 55141
Waktu : 13 – 27 Juli 2018
Jam buka : 10.00 – 17.00 (Senin – Sabtu)
Pembukaan : Jumat, 13 Juli 2018, pukul 16.00 (4 sore)
Dibuka oleh : Heri Dono
Kontak : Ria Novitri/081539816190
Deskripsi :
“Dari KASANG Sampai SIJENJANG – 101” adalah judul pameran gambar oleh Syahrizal Pahlevi. Pameran ini sebenarnya mengisi jadwal yang kosong di ruang pameran Miracle Prints karena perupa yang telah dijadwal pameran sebelumnya meminta penundaan waktu karena sesuatu hal.
Pameran akan menampilkan 101 (seratus satu) karya terdiri dari 100 seri gambar dan 1 instalasi gambar. 100 seri gambar didisplay menggunakan frame kaca dan sebagian tanpa frame. Gambar-gambar ini dibuat dengan bahan tinta cina dan cat akrilik di atas karton tebal dalam 2 ukuran: 20 cm x 33 cm dan 20,5 cm x 27 cm. Sedangkan 1 karya instalasi gambar berupa setting ruang kerja seniman dengan peralatan untuk membuat karya gambar berikut prosesnya yang akan berlangsung sepanjang pameran.
Judul pameran merujuk pada nama tempat dimana sebagian besar dari 100 seri gambar dibuat yaitu di sekitar Kecamatan Kasang dan kelurahan Sijenjjang, Jambi Timur, Sumatera. Kebetulan pada bulan Juni 2018 lalu ia sekeluarga melakukan perjalanan mudik lebaran selama 3 minggu ke sana dan mengisi waktu senggang dengan membuat lebih dari seratus karya gambar dan sketsa di kertas. Sementara angka 101 di belakangnya merujuk pada jumlah keseluruhan karya yang dtampilkan dalam pameran ini. Angka ini dianggap angka keramat karena diambil dari inisial SS – 101 milik Bapak Seni Lukis Indonesia Modern S. Sudjojono yang juga pernah menjadi ketua Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI) pada masa dulu.
Pameran akan dibuka pada hari Jumat, 13 Juli 2018, pukul 16.00 (4 sore) oleh perupa Heri Dono.
Pameran belangsung sampai 27 Juli 2018 dengan jam buka pameran: 10.00 – 17.00, Senin – Sabtu.
(Miracle Prints).
Statement artist:
Ide membuat seri gambar ini didorong untuk mengisi kegiatan disela-sela urusan silaturahmi dengan anggota keluarga selama masa mudik lebaran Idul Fitri 2018. Dorongan ini mendapatkan semangatnya karena adanya hasrat-hasrat: ‘untuk mendokumentasi’, ‘mengenal kembali akar budaya’ (Kota Jambi dan kota kelahiran saya Palembang hanya berjarak 6 jam perjalanan darat. Secara topografi, bahasa dan adat istiadat terdapat banyak kesamaan) dan ‘mencoba kembali bekerja menggunakan pigmen cat dan kuas’ yang sudah saya tinggalkan lebih 8 tahun lamanya.
Pilihan media kertas dalam ukuran kecil, tinta cina dan cat akrilik: Karena sederhana, ringkas, mudah ditemukan dan mudah dibawa bekerja ‘on the spot’.
Pilihan hanya menggunakan warna hitam putih: Karena mengutamakan substansi agar fokus dengan bentuk. Saya mencoba bermain half tone dari gelap, abu-abu dan terang untuk memunculkan bentuk-bentuk objek yang dihadapi dan diputuskan secara cepat dan tepat.
Pilihan objek dan tempat/lokasi: Terjangkau, intim, mengikuti suasana hati dan momentum. ‘KASANG’ dan ‘SIJENJANG’ adalah nama kecamatan dan kelurahan di Jambi Timur yang dekat dengan rumah mertua saya dimana kami sekeluarga tinggal selama 3 minggu. 95 % objek-objek memang diambil di seputar Kasang dan Sijenjang. Hanya beberapa diambil di Muaro Jambi dan dari atas kapal feri Bakauheni-Merak.
Judul ‘Dari KASANG sampai SIJENJANG - 101’ selain untuk menunjukkan lokasi dimana sebagian besar seri gambar-gambar ini dibuat juga untuk menunjukkan jumlah karya yang dipamerkan. Angka 101 ini juga adalah angka keramat buat dunia seni rupa Indonesia karena mengingatkan kepada Bapak Seni Lukis Indonesia Modern yang juga pernah menjadi ketua Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), S. Sudjodjono, yang terkenal dengan inisialnya SS. 101. Pameran ini memang dihadirkan untuk mengenang jasa SS. 101 dalam perjalanan seni rupa Indonesia masa kemerdekaan.
Syahrizal Pahlevi